Penyajian Palai Rinuak Terbanyak Oleh DKP Agam yaitu 7.777 porsi

Cara Membakar Palai Rinuak

Pelantiakan Ketua Forikan di 16 Kecamatan di lantik oleh Ketua Forikan Kab, Agam . Pada acara tersebut  ketua Forikan Kab. Agam mengajak Kepada Ketua Forikan yang dilantik untuk mamasyarakatkan makan ikan.

     

Ketua DPRD Kab. Agam Indra Marga P. menyemai Benih ikan Nila di Kecamatan Tanjung Mutiara sebanak 15.000 ekor tepatnya di  gasang Kaciak, yaitu di Lubuk Larangan yang akan dimanfaatkan olaeh pemuda tersebut untuk pembanguanan Desa

Add caption

Nelayan Diminta Waspada Cuaca Ekstrim

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam meminta kepada seluruh nelayan pesisir Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara untuk bisa waspada dan berhati-hati saat pergi melaut. Pasalnya, saat ini hampir seluruh lautan wilayah pesisir Sumatera Barat diselimuti angin kencang dan gelombang tinggi.

Demikian disampaikan Kepala BPBD Agam Bambang Warsito kepada AMC, Sabtu (6/4), melalui via phonselnya. Namun demikian, kata Bambang, pihaknya tidak bisa melarang masyarakat untuk mencari nafkah mengingat hal tersebut merupakan kebutuhan sehari-sehari.  "Kita hanya bisa menghimbau karena cuaca lagi ekstrim dan tidak bersahabat. Ada baiknya untuk sementara nelayan bersabar," pinta Bambang.

Pada umumnya, dikatakan Bambang, kehidupan nelayan memang bergantung pada hasil laut. Bahkan Indra mengakui, hampir 70 persen masyarakat Tiku berprofesi sebagai nelayan.

Lebih lanjut, dijelaskannya, bahwa cuaca ekstrim ini terjadi sejak kemarin pagi, hingga berita ini diterbitkan terang Bambang, hujan dan angin kencang masih melanda warga Tiku dan sekitarnya.

Dilain pihak, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam Ermanto, membenarkan kondisi yang dihadapi nelayan Tiku tersebut,  cuaca ekstrem memang menjadi siksaan bagi nelayan.

Dalam kondisi cuaca ekstrem, gelombang laut sering naik. Dalam keadaan seperti itu sulit bagi nelayan dengan peralatan sederhana pergi melaut," pungkasnya.

Ermanto menghimbau masyarakat melalui Camat agar memberitahu nelayan pesisir tiku, untuk sementara tidak melaut dahulu