Jumat, 30 September 2016

DARI INDUK SAMPAI JADI INDUK





Proses Penagkaran penyu yang telah hampir 2 tahun  dilaksanakan oleh DKP Kab. Agam 


Berawal dari Induk penyu yang bertelur ke darat, kalau dulu sebelum UU Perlindungan penyu keluar, Telur penyu ini diperdagangkan oleh  masyarakat untuk di konsumsi katanya " UNTUK MENAMBAH STAMINA" STAMINA YANG MANA....???????....

Hewan langka ini,  karena ulah segelintir manusia kini sudah diambang kepunahan, tapi syukurlah dengan keluarnya UU nomor 5 tahun 1990 rentang konservasi Sumberdaya Hayati dan ekosistemnya jo PP nomor 7 th 1999 ttg Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar menjelaskan "Bahwa penyu termasuk bagian-bagiannya termasuk telur merupakan satwa yang dilindungi oleh negara".  Sudah banyak kita temui tempat-tempat penagkaran penyu termasuk di Kabupaten Agam.

Inilah proses dari  INDUK MENJADI INDUK



Dari publikasi jurnal Functional Ecology, terungkap, penyu tempayan betina baru bisa regenerasi dengan bertelur setelah umur 45 tahun dengan masa bertelur antara 2 s/d 8 tahun sekali 

Ratusan telur dihasilkan


 penetasan telur penyu di dalam pasir dengan kedalam  kira2 30 cm Lebih kurang 60 hari telur penyu akan menetas 


Lebih kurang 60 hari telur penyu akan menetas  dalam penagkaran ini


Menetaslah telur penyu yang di tanam di dalam pasir tadi 

dipelihara lebih kurang 1 bulan

Tukik (istilah untuk anak penyu) siap di lepas ke laut lepas




Mudah-mudahan penyu2 yang dilepas ke laut ini bisa bertahan dari ganasnya predator yang ada sehingga  dia bisa menjadi penyu dewasa dan bisa berkembang biak lagi.... SEMOGA

Kebiasaan penyu ini....  di pantai mana dia dilepas maka dia akan  kembali ke pantai tersebut untuk bertelur 45 s/d 50  tahun yang akan datang



Hanya generasi kita beberapa puluh tahun yang akan datang yang bisa melihat dari hasil penagkaran penyu kita ini....


Jumat, 23 September 2016

Jalan dan Bangunan telah selesai.....

Mudah-mudahan ini natinya akan menjadi tujuab wisata Educatif untuk anak2 kita sehingga  diharapkan akan menambah ilmu pengetahuan mereka tentang Binatang yang sudah termasuk langka ini yaitu PENYU di kabupaten Agam