Menurut Pribadi, A. dkk.(2007), Kaldera Maninjau terbentuk melalui proses seperti berikut:
- Kaldera Maninjau berasal dari sebuah gunung api strato komposit yang berkembang di zona tektonik sistem Sesar Besar Sumatera.
- Erupsi Kaldera Maninjau diawali dengan proses pembongkaran sumbat kepundan (kubah lava?), dan erupsi tersebut ditafsirkan memiliki kolom erupsi yang tidak terlalu tinggi (A).
- Erupsi ini berlanjut dan disertai dengan runtuhan kolom erupsi (B) meluncur melalui lereng bagian atas gunung api ini, dan membentuk arus turbulen, proses ini menghasilkan endapan base-surge (a), yang kemudian disusul oleh pengendapan satuan ignimbrit (b), yang merupakan salah satu ciri khas dari sebuah letusan kaldera.
- Letusan paroksismal (klimaks) terjadi dengan memuntahkan material magma dalam jumlah besar, disertai dengan pembentukan kaldera runtuhan (C), yang dipicu oleh defisit massa batuan akibat keluarnya magma ke permukaan bumi secara cepat. Pada tahap ini ciri endapan letusan yang khas adalah kaya akan fragmen litik (c) yang berasal dari proses perusakan bagian kawah gunung api tersebut yang berkaitan dengan letusan paroksismal.
- Erupsi masih berlangsung dengan intensitas yang mulai menurun, dan sistem kepundan telah terbuka serta berlanjut dengan proses pencapaian kesetimbangan secara berangsur (D).
Foto-foto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar