INI GAMBAR TANPA EDITAN.... JADI kalau yang jelek tetap jelek... kalau yang putih ya putih kalau yang itam ya kaliang..... begitu juga dengan gigi.... yang kinclong ya kinclog yang coklat ya coklat.......hahahahaha...... SOORYYYYYYY....eeePP,, ado yang lupo.... UKURAN BADAN..... ADA yang berbadan SATU. ADA yang berbadan DUA,,,,,,,,,,,,,, HAHAHA... bahkan ada yang berbadan DUA SETENGAH...... ayo... cari sendiri yaaaa.....
Selasa, 29 Maret 2016
Jumat, 18 Maret 2016
DAN KETIKA MULAI BERBURU KEMENANGAN ,, JAUH JALAN DITEMPUH BUKAN JADI PENGHALANG
BERBURU KEMENANGAN
Ku Jelang Negeri yang rasanya cukup jauh dari kabupaten tempat ku berada, bersama temen2 se kantor kami menuju sutau tempat dimana telah tertanam medali kemengan. Mulai dari kelok 44 disambung dengan kelok 9 yang memang fenomenal kata2 orang. Kegembiraan mau berangkat telah didapatkan, sesampai disana kekaguman melihat yang dicari ternyata memang berbeda dari perkiraan kami. Kesiapan mereka menuju kemenanggan sungguh luar biasa, mereka baik dari kelompok dan pemerintah saling bahu membahu dan saling mengisi sehingga tercipta kesatuan sinergi yang membuhkan hasil yang maksimal.( Juara I Tingkat Nasional)
Kami berharap semoga ini bisa dijadikan cambuk untuk kesuksesan kelompok yang akan kami bina nantinya, kami tidak muluk2 kami hanya ingin menang tingak Propinsi itu target utama dan kalaupun itu terwujud, kami Besyukur karena Tuhan telah menjawab Doa kami, dan hasil kerja keras kami sudah membuahkan hasil ( ini kalau menang)
Doakan yaaaa.....
Sabtu, 12 Maret 2016
TELAH HADIR DI KABUPATEN AGAM ....
TELAH HADIR DI KABUPATEN AGAM KAMPUNG PENYU
Jenis-jenis penyu -
Pencarian dengan kata kunci " Jenis-jenis penyu " di temukan di macam-jenis.com. Untuk mencari informasi atau artikel yang sesuai dengan gambar, klasifikasi, manfaat, khasiat, mahluk hidup, tanaman, tumbuhan, buah, bunga, nama latin, hewan, burung, ciri-ciri, bentuk, fungsi, sifat, anda dapat menuliskan kata kunci yang ada pada kolom pencarian yang sudah tersedia.
Jenis-jenis penyu -
Pencarian dengan kata kunci " Jenis-jenis penyu " di temukan di macam-jenis.com. Untuk mencari informasi atau artikel yang sesuai dengan gambar, klasifikasi, manfaat, khasiat, mahluk hidup, tanaman, tumbuhan, buah, bunga, nama latin, hewan, burung, ciri-ciri, bentuk, fungsi, sifat, anda dapat menuliskan kata kunci yang ada pada kolom pencarian yang sudah tersedia.
Dengan semakin berkembang nya teknologi internet, situs macam-jenis.com berusaha untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan pelajaran yang ada di sekolah, khususnya pelajaran ilmu pengetahuan alam atau biologi. Situs macam-jenis.com memiliki ratusan artikel biologi smp, sma, dan sekolah yang sederajat yang dapat anda jadikan masukan atau bahan referensi.
Baca artikel : Jenis-jenis penyu
Jenis-jenis penyu- Penyu merupakan kura-kura laut. Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman Jura (145 – 208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan dinosaurus. Pada masa itu Archelon, yang berukuran panjang badan enam meter, dan Cimochelys telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini. Penyu memiliki sepasang tungkai depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya ketangkasan berenang di dalam air. Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam air, sesekali hewan kelompok vertebrata, kelas reptilia itu tetap harus sesekali naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Itu karena penyu bernapas dengan paru-paru.
Masa bertelur
Siklus bertelur yang dialami penyu sangat beragam yaitu sekitar 2 – 8 tahun sekali. Penyu jantan lebih suka menghabiskan seluruh hidupnya didalam air/dilautan, sedangkan penyu betina sesekali naik ke daratan untuk bertelur, penyu betina biasanya menaruh telurnya disekitar pantai berpasir yang sepi dari manusia dan sumber bising, cahaya untuk menaruh telurnya yang berjumlah ratusan serta yang tidak jauh dengan air itu dimaksudkan untuk melindungi anaknya pada saat menetas agar terhindar dari predator-predator yang ada didarat maupun udara. Tidak begitu banyak yang dihasilkan dari regenerasi dari seekor penyu, karena dari ratusan butir telur yang dihasilkan seekor penyu betina mungkin hanya belasan tukik (bayi penyu) saja yang berhasil sampai ke lautan dan tumbuh dewasa, itu juga belum memperhitungkan factor perburuan dari predator-predator darat maupun didalam laut sendiri. Seperti : manusia, burung, tikus, kepiting, serta ikan-ikan besar yang ada didalam air .
Ciri fisik penyu hijau
- Memiliki warna kuning kehijauan atau coklat hitam gelap
- Cangkangnya bulat telur bila dilihat dari atas dan kepalanya relatif kecil dan tumpul
- Ukuran panjang adalah antara 80 hingga 150 cm dan beratnya dapat mencapai 132 kg
Ekologi dan penyebaran penyu
Penyu hijau sangat jarang ditemui di perairan beriklim sedang, tetapi sangat banyak tersebar di wilayah tropis dekat dengan pesisir benua dan sekitar kepulauan.
Jenis-jenis penyu :
- Penyu hijau (Chelonia mydas)
- Penyu sisik (Eretmochelys imbricata)
- Penyu Kemp’s ridley (Lepidochelys kempi)
- Penyu lekang (Lepidochelys olivacea)
- Penyu belimbing (Dermochelys coriacea)
- Penyu pipih (Natator depressus)
- Penyu tempayan (Caretta caretta)
Dari ketujuh jenis ini, hanya penyu Kemp’s ridley yang tidak pernah tercatat ditemukan di perairan Indonesia.
Dari jenis-jenis tersebut, penyu belimbing adalah yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 – 900 kilogram. Penyu lekang adalah yang terkecil, dengan bobot sekitar 50 kilogram. Namun demikin, jenis yang paling sering ditemukan adalah penyu hijau. Penyu, terutama penyu hijau, adalah hewan pemakan tumbuhan yang sesekali memangsa beberapa hewan kecil.
Perkembangbiakan penyu
Usia untuk kematang penyu tidaklah pasti: perkiraan saat ini sekitar 45 hingga 50 tahun. Penyu hijau betina bermigrasi dalam wilayah yang luas, antara kawasan mencari makan dan bertelur, tetapi cenderung untuk mengikuti garis pantai dibandingkan menyeberangi lautan terbuka.
Klasifikasi penyu :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Sauropsida
Ordo : Testudinata
Upaordo : Cryptodira
Superfamili : Chelonioidea
Filum : Chordata
Kelas : Sauropsida
Ordo : Testudinata
Upaordo : Cryptodira
Superfamili : Chelonioidea
(evasalmi)
POKMAWAS (KELOMPOK MASYARAKAT PENGAWAS)
POKMASWAS ALAHAN PAUH DIKUNJUNGI OLEH DKP PROVINSI SUMATERA BARAT
LATAR BELAKANG
POKMASWAS ALAHAN PAUH DIKUNJUNGI OLEH DKP PROVINSI SUMATERA BARAT
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Mengetahui peran Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas) dalam upaya konservasi di sekitar Perairan Kabupaten Agam; dan
Mengetahui respon masyarakat terhadap Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas) dalam upaya konservasi Ikan yang telah dan hampir Punah di sekitar Perairan Kabupaten Agam.
POSMAKWAS
KEADAAN UMUM LOKASI
1. Gambaran Umum
2. Permasalahan Umum
KESIMPULAN
Peran Pokmaswas dalam upaya Lubuk Larangan di Perairan Kabupaten Agam masih belum maksimal dikarenakan tugas mereka hanya menjaga dan mengawasi pengunjung yang datang serta mengawasi kegiatan penangkapan yang ada disana. Belum semua Masyarakat memahami pentingnya konservasi Ikan yang hampir punah dikarenakan masih kurangnya sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat tentang peraturan-peraturan maupun sanksi-sanksi yang jelas mengenai pelanggaran yang diperbuat; dan
Upaya konservasi yang akan dilakukan oleh Pokmaswas di kawasan Perairan Kabupaten Agam didukung oleh sebagian besar masyarakat sekitar. Pokmaswas juga dapat menggantikan peran Permasi yang dianggap memiliki aturan yang terlalu ketat.
DEFINISI
Pokmaswas adalah implementasi dari Siswasmas, yaitu sistem pengawasan yang melibatkan peran aktif masyarakat dalam mengawasi dan mengendalikan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara bertanggung jawab, agar diperoleh manfaat secara berkelanjutan
PRINSIP DASAR
Lembaga yang bergerak di bidang pengawasan sumberdaya perikanan berbasis masyarakat
LANDASAN HUKUM
UU RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;
UU RI Nomor 5 Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI);
UU RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya;
UU RI Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Kep.30/MEN/2001 tentang Organisasi Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan; dan
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Kep.58/MEN/2001 tentang Tata Cara Pelaksanaan Ssitem Pengawasan Masyarakat dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan.
KOMPONEN PEMBENTUK
Pokmaswas terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, LSM, nelayan, petani ikan serta masyarakat maritim lainnya;
Pokmaswas dibentuk atas inisiatif masyarakat yang difasilitasi oleh unsur pemerintah daerah,;
Para nelayan yang menjadi ABK kapal-kapal penangkap ikan dan nelayan-nelayan kecil serta masyarakat maritim lainnya, merupakan anggota kelompok masyarakat pengawas; dan
Kepengurusan Pokmaswas dipilih oleh masyarakat dan terdaftar sebagai anggota.
TUGAS
memantau kegiatan perikanan dan pemanfaatan lingkungan yang ada;
Melaporkan adanya dugaan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan perikanan atau dugaan tindak pidana dibidang perikanan kepada Pengawas Perikanan atau aparat penegak hukum;
Mengajak anggotanya untuk menjalankan usaha perikanannya dengan tertib dan sesuai aturan hukum yang berlaku;
Memberikan penyuluhan hukum pada anggota dan masyarakat sekitarnya
Membuat laporan kejadian pelanggaran yang disaksikan; dan
Bersedia menjadi saksi jika diperlukan oleh aparat penegak hukum.
SASARAN
Terbentuknya mekanisme pengawasan berbasis masyarakat, yang secara integratif dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan organisasi non pemerintah serta dunia usaha dengan tetap mengacu kepada peraturan dan perundangan yang ada/ berlaku;
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan; dan
Terlaksananya kerjasama pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan oleh aparat keamanan dan penegak hukum serta masyarakat.
KEWENANGAN
Dalam hal tertangkap tangan, Pokmaswas dapat melakukan penangkapan dan selanjutnya menyerahkan kepada pengawas perikanan atau aparat penegak hukum setempat; dan
Mengusulkan kepada pemberi izin untuk memberikan sanksi terhadap pelaku kegiatan perikanan yang melakukan tindak pidana perikanan dengan tembusan kepada Direktur Jendral.
LARANGAN
Dilarang bertindak sebagai aparat penegak hukum;
Dilarang memanfaatkan peran sebagai Pokmaswas untuk keuntungan/kepentingan pribadi/kelompok;
Dilarang membiarkan pelanggaran/tindak pidana berlangsung tanpa adanya respon/upaya yang dapat mencegah/menghentikan pelanggaran/tindak pidana perikanan; dan
Dilarang menghakimi pelaku pelanggaran/tindak pidana.
PERAN POKMASWAS
1. Mengawasi pengunjung agar tidak membawa sesuatu dari perairan;
2. Menjaga dan mengamankan perairan;
3. Melarang penggunaan racun dalam menangkap ikan dan biota lainnya; dan
4. Mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga perairan .
MASALAH YANG DIHADAPI
1.Kurangnya sumber daya manusia yang ada; dan
2. Belum jelasnya Perda (Peraturan Daerah).
Kamis, 10 Maret 2016
DAN KETIKA PERJALANAN PANJANG YANG MEMBAKAR JIWA
Dalam perjalanan panjang kami dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam mengadakan kunjungan ke Kabupaten Lima Puluh Kota untuk mengadakan Study Banding tetang pembinaan POKMASWAS.Tepatnya Di Kecamatan Kapur Sembilan Yaitu Pokmaswas SOSA dan Pokmaswas Nago Sati Di Nagari Pangkalan Kecamatan pangkalan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Minggu, 06 Maret 2016
Kamis, 03 Maret 2016
Rabu, 02 Maret 2016
Langganan:
Postingan (Atom)