Rabu, 03 Agustus 2022

 Dalam Rinduku...........

Hari ini mendung bertahan menyelimuti desa Kuler,.

kadang rintik-rintik air bening jatuh membasahi tanah yang sudah basah

Burungpun engan berkicau 

mungkin karena matahari tidak dilihatnya bersinar terang

aku  masih bertahan dengan baju switer warna unggu

lengkap dengan kaus kaki missi

aku memang  sudah bangun,  tapi setelah shalat subuh

 aku dipaksa oleh cuaca untuk menarik selimut lagi


pintu kamarku diketuk.. maaf  non sarapan sudah siap suara mbok onah dari luar

iya mbok, tarok diluar aja... nanti aku makan  makasih mbok

terkadang perut tidak mau pula bersahat dengan cuaca..

aku tidak bisa berdebat dengan cacing yang sudah mulai demo dalam perutku..

dengan terpaksa aku turuti keinginan mas cacing-cacing yang sudah kelaparan.


Berada di desa ini merupakan kali pertama bagiku

aku yang biasanya paling males kalau berada di daerah dingin 

kali ini terpaksa aku memaksa diri untuk stay di desa yang kunamai dengen desa COLER 

aku disini  mengantar kakaku yang lagi ada urusan pekerjaan 

lagi pula aku sedang off kuliah 


Sementara kakaku kerja aku habiskan waktuku dengan meninkmati pemandanagan desa ini

aku ditemani anak kecil yang bernama vera untuk berkeliling desa 

dengan sepeda butut dek vera aku menikmati keindahana alam desa KOLER

rasa haus membuat kami berhenti di warung kecil dimujung jalan

goreng pisang dan air putih kami nikmati berdua dek vera


lelah lepas lanjutkan perjalanan lagi

eeee..mau jalan  sepeda kami berpapasan dengan sepeda ontel 

dan ternyata pemiliknya pemuda desa yang tampan 

Rasa ada aliran listrik yang mengalir dalam aliran darahku


Semenjak kejadian itu.... rasa ini jadi tak menentu.

malam-malam yang biasaya tidurku pulas dalam balutan selimut tebal

kini berubah total..... kenyamanan berubah menjadi resah dan gelisah 

saatnya tugas kakaku selesai ,, kami berkemas untuk pulang 

Bersambung.......