Dalam Rinduku...........
Hari ini mendung bertahan menyelimuti desa Kuler,.
kadang rintik-rintik air bening jatuh membasahi tanah yang sudah basah
Burungpun engan berkicau
mungkin karena matahari tidak dilihatnya bersinar terang
aku masih bertahan dengan baju switer warna unggu
lengkap dengan kaus kaki missi
aku memang sudah bangun, tapi setelah shalat subuh
aku dipaksa oleh cuaca untuk menarik selimut lagi
pintu kamarku diketuk.. maaf non sarapan sudah siap suara mbok onah dari luar
iya mbok, tarok diluar aja... nanti aku makan makasih mbok
terkadang perut tidak mau pula bersahat dengan cuaca..
aku tidak bisa berdebat dengan cacing yang sudah mulai demo dalam perutku..
dengan terpaksa aku turuti keinginan mas cacing-cacing yang sudah kelaparan.
Berada di desa ini merupakan kali pertama bagiku
aku yang biasanya paling males kalau berada di daerah dingin
kali ini terpaksa aku memaksa diri untuk stay di desa yang kunamai dengen desa COLER
aku disini mengantar kakaku yang lagi ada urusan pekerjaan
lagi pula aku sedang off kuliah
Sementara kakaku kerja aku habiskan waktuku dengan meninkmati pemandanagan desa ini
aku ditemani anak kecil yang bernama vera untuk berkeliling desa
dengan sepeda butut dek vera aku menikmati keindahana alam desa KOLER
rasa haus membuat kami berhenti di warung kecil dimujung jalan
goreng pisang dan air putih kami nikmati berdua dek vera
lelah lepas lanjutkan perjalanan lagi
eeee..mau jalan sepeda kami berpapasan dengan sepeda ontel
dan ternyata pemiliknya pemuda desa yang tampan
Rasa ada aliran listrik yang mengalir dalam aliran darahku
Semenjak kejadian itu.... rasa ini jadi tak menentu.
malam-malam yang biasaya tidurku pulas dalam balutan selimut tebal
kini berubah total..... kenyamanan berubah menjadi resah dan gelisah
saatnya tugas kakaku selesai ,, kami berkemas untuk pulang
Bersambung.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar